Teruntuk kita yang sombong dan egois
Teruntuk bagi kita yang angkuh nan perkasa
Teruntuk kita yang keras kepala, amat pemarah, dan pencemburu
Dan teruntuk kita yang jarang mau belajar dari apa yang kita lihat dan kita ketahui
Sudah benarkah kita dengan semua sikap kita itu?
Pantaskah kita begitu?
*Biar jawaban tanya ini kita jawab sendiri-sendiri
Dan ijinkan,
Untuk saya pribadi, menuliskan jawabnya,
Saya, kuranglah pantas mengagungkan ego diatas segalanya, saya ini siapa? saya hanyalah hamba Allah
Saya juga tidaklah cukup kuat untuk bersombong diri dan merasa paling hebat, karena Pemilik raga inilah yang Paling Hebat dan Berkuasa atas seluruh ciptaanNya,(Tapi mengapa banyak manusia yang baru menciptakan sesuatu yang baru, atau mereka yang baru sukses terkadang teramat menjadi sombong melebihi Pencipta Mereka, Allah SWT?? Mengapa??)
Saya juga merasa, tidaklah saya pantas menjadi pemarah manakala goncangan menggoncang saya, apalagi menjadi pencemburu?? sekali lagi saya ini sapa??yang Pantas marah ialah Allah SWT, karena telah banyak yang melupakan keberadaanNya. Dan menjadi pencemburu juga bukan suatu pilihan meskipun tadinya saya begitu?! karena tidaklah pantas saya cemburu karena ia milik Allah SWT, dan saya hanya di titipkan untuk menjaganya dan manakala memang berjodoh akan menjadikan ibadah untuk saya, semoga.
Dan saya akui terkadang saya malas belajar dari apa yang saya tahu dan saya ketahui, mengapa? apa suratan nasib (kata golongan yang amat berpasrah) atau apa? klo menurut saya pribadi, itu lebih kepada mindset kita dan cara kita menyimpulkan hal-hal yang demikian, dan itu semua kembali kepada pribadi kita masing-masing. Mau berubah atau tidak?!
Selain dari itu, apa kita sadar dan ingat?
Segala yang kita punya dan kita jaga tidaklah kekal,
Kita juga tidaklah selamanya sehat,
Kita juga tidak selamanya terus akan meramaikan dunia ini dengan pemikiran kita,
Dan kita juga tidaklah akan terus berjuang untuk berpenghidupan, karena nantinya kita akan berakhir di timbunan pekuburan
Apa kita semua ingat itu?
Bila memang kita ingat, mari kita lakukan yang terbaik untuk hidup kita yang sekarang dan membekali guna kehidupan yang kekal abadi pastinya, akhirat!
Dan Bila memang kita masih malas, ini bukanlah paksaan atau anjuran, melainkan hanya untuk pengingat dikala kita teramat senang dengan pencarian kita guna mewujudkan mimpi yang sedang kita titi perlahan-lahan.
::Semua yang ada hanya sementara, Sedangkan ketiadaan itu ialah kekal dan nyata, Bersiap dan berikanlah yang terbaik untuk apa yang kita Yakini::
Teruntuk bagi kita yang angkuh nan perkasa
Teruntuk kita yang keras kepala, amat pemarah, dan pencemburu
Dan teruntuk kita yang jarang mau belajar dari apa yang kita lihat dan kita ketahui
Sudah benarkah kita dengan semua sikap kita itu?
Pantaskah kita begitu?
*Biar jawaban tanya ini kita jawab sendiri-sendiri
Dan ijinkan,
Untuk saya pribadi, menuliskan jawabnya,
Saya, kuranglah pantas mengagungkan ego diatas segalanya, saya ini siapa? saya hanyalah hamba Allah
Saya juga tidaklah cukup kuat untuk bersombong diri dan merasa paling hebat, karena Pemilik raga inilah yang Paling Hebat dan Berkuasa atas seluruh ciptaanNya,(Tapi mengapa banyak manusia yang baru menciptakan sesuatu yang baru, atau mereka yang baru sukses terkadang teramat menjadi sombong melebihi Pencipta Mereka, Allah SWT?? Mengapa??)
Saya juga merasa, tidaklah saya pantas menjadi pemarah manakala goncangan menggoncang saya, apalagi menjadi pencemburu?? sekali lagi saya ini sapa??yang Pantas marah ialah Allah SWT, karena telah banyak yang melupakan keberadaanNya. Dan menjadi pencemburu juga bukan suatu pilihan meskipun tadinya saya begitu?! karena tidaklah pantas saya cemburu karena ia milik Allah SWT, dan saya hanya di titipkan untuk menjaganya dan manakala memang berjodoh akan menjadikan ibadah untuk saya, semoga.
Dan saya akui terkadang saya malas belajar dari apa yang saya tahu dan saya ketahui, mengapa? apa suratan nasib (kata golongan yang amat berpasrah) atau apa? klo menurut saya pribadi, itu lebih kepada mindset kita dan cara kita menyimpulkan hal-hal yang demikian, dan itu semua kembali kepada pribadi kita masing-masing. Mau berubah atau tidak?!
Selain dari itu, apa kita sadar dan ingat?
Segala yang kita punya dan kita jaga tidaklah kekal,
Kita juga tidaklah selamanya sehat,
Kita juga tidak selamanya terus akan meramaikan dunia ini dengan pemikiran kita,
Dan kita juga tidaklah akan terus berjuang untuk berpenghidupan, karena nantinya kita akan berakhir di timbunan pekuburan
Apa kita semua ingat itu?
Bila memang kita ingat, mari kita lakukan yang terbaik untuk hidup kita yang sekarang dan membekali guna kehidupan yang kekal abadi pastinya, akhirat!
Dan Bila memang kita masih malas, ini bukanlah paksaan atau anjuran, melainkan hanya untuk pengingat dikala kita teramat senang dengan pencarian kita guna mewujudkan mimpi yang sedang kita titi perlahan-lahan.
::Semua yang ada hanya sementara, Sedangkan ketiadaan itu ialah kekal dan nyata, Bersiap dan berikanlah yang terbaik untuk apa yang kita Yakini::
Posting Komentar