Beberapa hari ini, di negeriku tengah bergemuruh sebuah penghargaan yang nampaknya jadi tak berharga
Penghargaan untuk seseorang yang tak pernah menghargai sesosok orang pun
Begitu juga dengan pemberi penghargaan
Ia rela membatukan telinga, dan mengesampingkan setiap perkataan seseorang demi untuk seseorang yang ditujunya
Demi untuk atas nama dirinya, sepertinya
Berpikir,
Lalu berujar, fungsi penghargaan yang diberikan olehnya kepada sosok raja disana untuk apa?
Apakah diberikan penghargaan, agar terlihat nampak berharga!
Atau mencoba untuk memberi harga kepada sosok raja yang tidak berharga? yang tak menghargai manusia lainnya?
Yang dikemas seolah-olah agar nampak indah!
Tapi sebenarnya semua orang diluar sana tau, penghargaan itu tidaklah patut untuk raja disana!
Pantas yang mana?
Hmmm....Kasian kita, benar-benar kasian..
Kita yang bernurani hanya dijadikan pengamat semata, juga bahan pembodohan
Dijadikan saksi, ketidakadilannya manusia kepada manusia yang lainnya, hanya karena strata
Dan juga pemberi kritik yang berujung kepada kesia-siaan, miris, namun ini nyatanya!
Bila ini terus bergulir, masihkah kita akan mampu bangga kepada saudara senegeri kita?
Saudara yang tak mampu menghargai saudara senegeri lainnya demi orang lain, orang tak dikenal, jauh diluar sana!
Saudara yang pintar namun jadi nampak bodoh dimata yang lainnya, karena berusaha mencari pembenaran sikap!
Dan saudara yang melupakan kematian tiap-tiap saudaranya demi untuk atas nama dirinya!
Ironis memang, tapi inilah kepingan kehidupan!
Terkadang manis, pahit, ataupun hambar kepingan cerita tersebut.
Namun akan terus bergulir dari mulut ke mulut, dengan tercipta pro dan kontra.
+ komentar + 1 komentar
Nice sharing sob! Thanks :)
keep spirit!
Posting Komentar